SEMARANG - R. Suwondo Pendiri Sekber Insan Pers Jawa Tengah dan Pendiri PBH Lidik Krimsus RI mengapresiasi kepimpinan Ganjar Pranowo. Pada hari Selasa, (15/02/2022).
Kepemimpinan itu telah ditunjukan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dengan bertanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan yang menimpa warganya, terutama permasalahan masyarakat Wadas, kabupaten Purworejo dengan mendatangi langsung kelokasi dalam keadaan tangan digendong cidera jatuh pasca operasi tidak cuti dinas, karena sakit agar persoalan warganya cepat terselesaikan, lewat pendekatan persuasif sampai bermalem menginap dirumah salah satu warga Wadas Purworejo.
Suwondo berharap, agar masyarakat luar daerah turut mendukung mendoakan, agar permasalahan yang sedang ditangani Gubernur jateng dan jajaranya dapat merealisasikan langkah strategis cepatnya.
"Dengan langkah strategi cepat mendatangi warga, mendengar langsung apa yang terjadi sehingga cepat terurai dan mendapatkan solusi yang terbaik, ini bisa dijadikan contoh kedepan pemimpin yang bertanggung jawab, apa yang dilakukan bawahannya jangan di besar-besarkan lagi jika pemimpinnya sudah bertanggung jawab serta meminta maaf", tuturnya.
Selaku pendiri organisasi pers, sekber Insan Pers Jawa Tengah yang mempunyai perwakilan cabang diseluruh kabupaten dan kota Sejawa Tengah dan pendiri Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia (Lidik Krimsus RI) yang memiliki Dewan Perwakilan hampir diseluruh Provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia ini. Mengapresiasi dan mengajak seluruh anggotanya untuk turut mendukung dan mendoakan kinerja kepemimpinan Ganjar Pranowo, ini wajib di dukung, dengan cara apalagi kalo kekeliruan anak buah dan pimpinan sudah bertanggung jawab dan mengevaluasi kinerja anak buahnya, serta bertanggung jawab menyelesaikan akar masalahnya", tutur Suwondo selaku ketua Dewan Pers Indonesia Jateng hasil Mubes Pers Indonesia dan Konggres Pers Indonesia di Jakarta yang dihadiri lima ribuan wartawan lebih perwakilan se-Indonesia.
Menurut Ganjar Pranowo, mengambil sejumlah langkah, usai adanya ketegangan saat pengukuran lahan di desa Wadas, kabupaten Purworejo. Salah satunya, kata Ganjar, dengan mengkonsolidasikan seluruh kekuatan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk memberikan sosialisasi soal Waduk Bener.
Menurut dia, Waduk Bener di desa Wadas, kabupaten Purworejo nantinya diharapkan dapat mengairi 15.519 hektare sawah yang ada di sekitarnya.
“Proses ini sejak 2013 dan kami mengawal terus-menerus, ” ujar Ganjar dikutip Antara, Rabu 9 Februari 2022.(red)
Meski begitu, Ganjar mengaku menghormati masyarakat desa Wadas yang masih menolak bekerja sama dalam proses pengadaan tanah quarry (galian) untuk proyek Waduk Bener tersebut. Dia menyatakan siap membuka ruang dialog bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
“Hingga tadi malam, saya mendapat telepon dan pesan dari berbagai pihak yang menanyakan terkait hal ini. Setelah saya telepon satu-satu, ternyata banyak yang tidak paham. Makanya, hari ini saya ingin memberikan keterangan agar semuanya jelas, ” ucap Ganjar Pranowo.(*)
Editor : JIS Agung w