BANYUMAS - Terkait Suratman Kades Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas, beredarnya kabar atau issu ketahuan selingkuh serta beberapa pamflet yang menuduh Suratman berselingkuh dengan seorang Wanita tidaklah benar, hal tersebut disampaikanya kepada awak media saat diwawancarai di Kantor Pemerintahan Desa Kedondong, Rabu (08/12/2021).
“Saya siap menerima masukan dan kritik, karena sudah menjadi konsekuensi saya sebagai pejabat public. Bukan tudahan dan fitnah yang mencemarkan nama baik, Jika memang, ada bukti kuat, silahkan laporkan pada pihak yang berwajib, tidak perlu menyebarkan pamflet ke rumah-rumah Warga atau disebarkan kemana-mana hingga menimbulkan pemberitaan miring", tegasnya.
Dalam kejadian tersebut Suratman berencana akan mengambil langkah hukum, karena sudah merusak nama baik dan menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat.
Padahal pada kesempatan tersebut, kades cuma mengantarkan Seorang wanita ber-inisial DW bersama dengan anaknya untuk menghadiri hajatan yang kebetulan saudara dari wanita yang diantarkan tersebut kades mengenalnya.
Menurut keterangan Suratman Kades kedondong menyampaikan kepada awak media, saat Perjalanan hari Jum'at dan Acara hajatanya sabtu pagi, namun pada malamnya merasa lelah dan istirahat disebuah Hotel. Akan tetapi kamar hotel terpisah dengan DW
"Saat itu saya masuk kamar langsung tidur karena lelah, yang perlu digaris bawaih, kamar saya terpisah dengan wanita itu, akan tetapi beberapa saat, pintu kamar diketok oleh seseorang diduga oknum Polisi dari Polres Pemalang", Ungkapnya.
Lanjutnya, Saya di bawa ke polres Pemalang disidik oleh oknum kepolisian, setelah itu saya menginap di tempat teman, akan tetapi dikabarkan saya dituduh berselingkuh dengan seorang wanita dan digrebek disebuah Hotel.
"Saya segera mengambil langkah mengadakan Rapat atau Musyawarah Desa yang dilaksanakan dihadiri dari tingkat RT hingga DPD desa Kedondong dan saya ceritakan sebenarnya apa yang terjadi", Ujarnya.
Dalam Rapat Desa yang diselenggarakan pada Jum'at malam, 02 Desember 2021, juga dijelaskan dihadapan Para lembaga Desa terkait, bahwa dirinya tidak ada hubungan apa-apa dengan wanita yang disangkakan, cuma mengantarkan Kondangan.
Warga masyarakat dalam kesempatan tersebut Dihimbau agar jangan terpancing atau terprovokasi oleh oknum yang kurang bertanggung jawab. Diduga hal ini bermuatan politik untuk menjatuhkan karir Kepala Desa Kedondong, jika memang tuduhan tersebut benar adanya, seharusnya sudah dilaporkan pada pihak yang berwajib tanpa harus menyebarkan informasi yang tidak berdasar, sehingga menimbulkan opini negatif di tengah masyarakat.
“Negara kita kan Negara Hukum, tinggal laporkan saja kalau memang punya bukti kuat atas apa yang dituduhkan silahkan saja laporkan, sehingga tidak menimbulkan fitnah", jelasnya.
Dalam kasus ini, suratman kades Kedondong akan mempertimbangkan langkah-langkah hukum selanjutnya yang akan ditempuh, serta menghibau kepada warga masyarakat jangan mudah percaya dan Terprovokasi pada informasi yang belum tentu kebenarannya.
(N.SoN)